Tips Memilih Hewan Qurban Yang Baik Untuk Idul Adha
Tak terasa sebentar lagi kita akan memasuki hari raya idul adha, tau kan apa yang menjadi ciri khas dari hari raya yang satu ini? Ya qurban. Qurban sendiri adalah salah satu kegiatan penyembelihan hewan qurban berupa sapi dan biasanya hewan yang disembelih pada hari raya ini disebut dengan udlhiyyah. Qurban sendiri bermakna untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan mengerjakan sebagian perintah-Nya dan mempererat hbungan sosial melalui pembagian daging kurban kepada sesama umat muslim, khususnya kaum du’afa.
Namun, hewan untuk qurban ini tidak boleh sembarangan melainkan harus memenuhi kriteria dan syariat sesuai agama islam.
Lalu bagaimana dan apa saja sih kriteria yang harus dimiliki oleh hewan untuk qurban ini? Agar tidak salah nanti kamu bisa nih simak ulasan dibawah ini mengenai kriteria hewan qurban yang sesuai dengan syariat agama islam.
Tips memilih hewan qurban yang baik
1. Hewan qurban dalam keadaan sehat
Hewan qurban yang tergolong sehat memiliki ciri-ciri antara lain :
- Nafsu makan baik
- Muka cerah
- Bulu bersih mengkilat
- Gemuk dan bugar
- Suhu badan dalam keadaan normal
- Tidak kurus
- Lubang mulut, mata, hidung, telinga serta anus dalam keadaan bersih atau normal.
2. Hewan qurban tidak cacat
Hewan qurban tidak cacat apabila memilimi ciri-ciri sebagai berikut.
- Tidak dalam keadaan buta
- Telinga tidak rusak (untuk bekas eartag atau penanda lain tidak tergolong dalam definisi cacat dalam hal ini)
- Hewan tidak pincang
- Testisnya masuh lengkap dengan bentuk dan letak yang simetris.
- Jantan (tidak dikastrasi/kebiri)
3. Hewan Kurban yang Sudah Cukup Umur
Sudah cukup umur juga menjadi salah satu syarat untuk bisa dikurbankan. Dan untuk hewan dengan jenis sapi yaitu telah berumur lebih dari 2 tahun atau ditandai dnegan tumbuhnya sepasang gigi tetap.
Lalu kemudian perlu kamu ketahui bahwa meski tidak diwajibkan, masyarakat disarankan lebih baik mengurbankan hewan yang jantan karena keberadaan hewan betina seperti sapi diperlukan untuk menjaga populasi hidup dan agar terpenuhinya kebutuhan dalam hal penyuplaian daging.
Tata Cara Penyembelihan Hewan Qurban
1. Sebelum disembelih, hewab direbahkan terlebih dahulu kemudian kakinya dihadapkan ke sebelah rusuknya yang kiri agar memudahkan penyembelihan nantinya.
2. Si penyembelih menghadap ke arah kiblat, begitu juga dengan hewan yang akan disembelih.
3. Setelah itu, penyembelih memotong urat nadi dan kerongkongan yang ada di kiri dan kanan leher hewan qurban hingga putus agar lekas mati. Terutama urat kerongkongan yang merupakan saluran makanan harus putus.
4. Dikala peroses penyembelihan hewan kurban, petugas penyembelih membaca deratan doa seperti berikut:
– Membaca basmalah seperti: Bimillahi Allahu Akbar (artinya Dengan menyebut nama Allah, Allah yang Maha Besar)
– Membaca 3x takbir dan 1x tahmid
– selanjutnya, membaca salawat nabi.
– kemudian, membaca doa menyembelih hewan:
اَللَّهُمَّ هَذِهِ مِنْكَ وَإِلَيْكَ فَتَقَبَّلْ مِنِّيْ يَا كَرِيْمُ
Bacaan latinnya: “Allâhumma hâdzihî minka wa ilaika, fataqabbal minnî yâ karîm”
Artinya: “Ya Tuhanku, hewan ini adalah nikmat dari-Mu. Dan dengan ini aku bertaqarrub kepada-Mu. Karenanya hai Tuhan Yang Maha Pemurah, terimalah taqarrubku.”
5. Pada hewan qurban yang lehernya agak panjang, maka untuk menyembelihnya harus di pangkal leher sebelah atas agar nantinya ia lekas mati.
6. Sedangkan untuk binatang yang tidak dapat disembelih lehernya seperti karena liar atau jatuh ke lubang dan menjadi sulit disembelih, maka penjagalannya bisa dilakukan di mana saja di badannya asalkan kematian hewan itu disebabkan karena sembelihan, bukan atas sebab lain. Tidak lupa saat penyembelihan dengan menyebut nama Allah SWT.
7. Setelah hewan qurban benar-benar telah dipastikan mati, barulah boleh dikuliti.
Demikianlah sedikit ulasan tentang cara memilih hewan qurban serta tata cara penyembelihan nya, silahkan kunjungi Blibli.com untuk membeli dan melihat Harga Sapi Qurban secara online dengan berbagai tawaran harga yang menaik.