Zona Hijau di Bali Ini Akan Menjadi Yang Pertama Dibuka Untuk Pariwisata
Bali telah memulai persiapan untuk membuka kembali pariwisata massal yang disebutnya ‘The Green Zone’. Skema ini mencakup area tertentu di pulau dengan kehadiran minimal COVID-19 dan peningkatan langkah-langkah kesehatan dan keselamatan agar dapat diakses oleh wisatawan internasional.
[ads]
Gubernur Bali Wayan Koster mengumumkan inisiatif zona bebas COVID untuk memungkinkan wisatawan internasional mengunjungi pulau itu dengan aman selama pandemi.
Berita tersebut muncul di tengah menurunnya kasus COVID-19 di wilayah tersebut, memberdayakan Bali untuk mengartikulasikan langkah-langkah untuk memulai kembali pariwisata internasional.
“Bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan, kami sepakat untuk membuka Zona Hijau, sehingga pelancong domestik dan internasional hanya diperbolehkan mengunjungi daerah bebas COVID-19 ini,” kata Koster saat konferensi pers virtual di Youtube Kementerian Kesehatan Indonesia. saluran pada hari Senin.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan mengungkapkan, jumlah kasus aktif COVID-19 di Bali dalam beberapa hari terakhir ini, dengan faktor penyebabnya adalah peluncuran vaksin, penerapan protokol yang ketat, dan tingkat kepatuhan yang tinggi dari warga.
Karenanya, Pandjaitan tampil optimis dalam membuka kembali perbatasan internasional sembari menekankan konsekuensi bagi mereka yang terbukti melanggar protokol.
Terkait hal itu, Menteri Pariwisata Indonesia Sandiaga Uno sepakat Bali siap mengembalikan batas internasional.
“Setelah mengamati kasus COVID-19 dalam beberapa minggu terakhir di Bali, saya kira sudah waktunya bagi kita untuk mulai membuka kembali perbatasan kita selangkah demi selangkah untuk pengunjung internasional dengan protokol pencegahan yang ketat,” kata Sandiaga Uno.
Sementara Gubernur Koster belum mengumumkan detail Kawasan Hijau, Menteri Pariwisata Sandiaga Uno mengungkapkan lokasi-lokasi yang bisa dikenai sanksi zona aman, sebagai berikut;
→ Kuta
→ Nusa Dua
→ Ubud
→ Sanur
→ Nusa Penida
Peluncuran Vaksin
Peluncuran vaksin Bali dimulai awal tahun ini, dengan pengiriman keempat dan terbaru membawa 130.000 dosis Sinovac tiba di Bali minggu lalu.
Sekarang di fase dua, Bali berada di jalur yang tepat untuk mendistribusikan 600.000 dosis pada Juli. Lebih dari 13.000 pekerja medis telah diimunisasi sejauh ini, sementara juga menargetkan polisi, militer, pejabat pemerintah, jurnalis, pedagang pasar, pekerja pariwisata, dan orang tua. Karena itu, pemerintah telah meluncurkan pendaftaran online terbuka bagi pekerja pariwisata yang siap menerima jab.
Dengan cemas mengantisipasi kembalinya pariwisata internasional, lebih dari 10.000 pekerja industri pariwisata mendaftar dalam dua hari pertama pengumuman.
Pemerintah bertujuan untuk memvaksinasi 1,2 juta pekerja karena pulau itu bekerja sepanjang waktu untuk memulihkan ekonomi yang didukung pariwisata.
[ads]
Tahap ketiga, berpusat pada semua penduduk, akan dimulai pada bulan Agustus, karena pemerintah mengharapkan untuk memvaksinasi secara meyakinkan 70% dari empat juta lebih penduduknya. “Kami mengharapkan setidaknya 2,9 juta orang di Bali akan divaksinasi pada tahap akhir program untuk menciptakan kekebalan di antara masyarakat di pulau itu,” kata Kepala Dinas Kesehatan Bali, Dr. Ketut Suarjaya.
Standar keamanan
Tempat wisata populer di Nusa Dua ini termasuk yang pertama di Bali yang menetapkan konsep zona bebas pandemi pada bulan November. Semenanjung Bali selatan mulai menerapkan protokol ketat bagi staf dan pengunjung untuk menghilangkan risiko penularan di resor.
Daerah kantong paradisiak memperkenalkan tingkat langkah-langkah keamanan yang lebih tinggi, melebihi standar yang digariskan oleh pemerintah dan Gugus Tugas Penyerahan COVID-19.
Terkait hal ini, VP Perencanaan Destinasi Perusahaan Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC), Doddy Dwinandam mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk memberikan kepercayaan di antara pengunjungnya dengan mencapai level baru dalam langkah-langkah keselamatan. Dampaknya, wisatawan akan diuji setibanya di Bandara Bali. Setelah dibersihkan, kendaraan yang ditunjuk akan membawa mereka langsung ke resor.
“Di Zona Hijau Nusa Dua, resor akan menguji pengunjung pada saat kedatangan. Semua staf akan tinggal di dalam properti untuk meminimalkan transmisi masuk dari luar resor, ”jelas Doddy.
Sebagai ekonomi yang sangat bergantung pada pariwisata, Bali adalah fokus utama di Indonesia terkait pembukaan kembali perbatasan, dengan pemerintahnya, industri pariwisata, dan penduduknya bekerja secara kolektif untuk mencapai tujuan terpadu ini. [top]